Simak 5 film Jepang bertema yakuza yang wajib ditonton. Dari Battles Without Honor and Humanity hingga Outrage, jelajahi dunia kriminal Jepang di layar lebar.
Film bertema yakuza telah menjadi bagian penting dalam perfilman Jepang sejak era 1960-an. Dengan cerita yang penuh intrik, konflik moral, hingga gaya hidup dunia bawah tanah, genre ini menawarkan perspektif unik tentang organisasi kriminal paling terkenal di Jepang.
Bagi pecinta film kriminal dan drama penuh ketegangan, berikut adalah 5 film Jepang bertema yakuza yang wajib ditonton.
1. Battles Without Honor and Humanity (1973) – Jingi Naki Tatakai
Film karya Kinji Fukasaku ini sering disebut sebagai film yakuza paling berpengaruh sepanjang masa.
- Sinopsis: Mengisahkan perjuangan Shozo Hirono, seorang mantan tentara yang masuk ke dunia yakuza setelah Perang Dunia II. Film ini menampilkan perebutan kekuasaan antar geng di Hiroshima.
- Keunikan: Menggambarkan dunia yakuza secara realistis, jauh dari romantisasi ala film sebelumnya.
- Kenapa wajib ditonton: Film ini membuka jalan bagi genre jitsuroku eiga (film realistis) dan menjadi acuan banyak film yakuza modern.
2. Sonatine (1993)
Disutradarai dan dibintangi oleh Takeshi Kitano, film ini menampilkan sisi gelap sekaligus absurd dari kehidupan yakuza.
- Sinopsis: Murakawa, seorang bos yakuza tingkat menengah, dikirim ke Okinawa untuk menyelesaikan konflik. Namun, misi tersebut ternyata hanyalah jebakan.
- Keunikan: Perpaduan antara kekerasan brutal dengan momen humor dingin khas Kitano.
- Kenapa wajib ditonton: Sonatine menampilkan gaya sinematik yang sederhana tapi penuh makna, membuatnya menjadi film kultus di kancah internasional.
3. Outrage (2010) – Autoreiji
Film ini juga disutradarai oleh Takeshi Kitano, dan menjadi awal dari trilogi Outrage.
- Sinopsis: Mengisahkan perebutan kekuasaan antar klan yakuza besar di Tokyo, penuh dengan pengkhianatan dan intrik berdarah.
- Keunikan: Menampilkan hierarki yakuza yang kompleks, dengan kekerasan eksplisit yang realistis.
- Kenapa wajib ditonton: Sebagai karya modern, Outrage menunjukkan bagaimana film yakuza berevolusi di era 2000-an dengan gaya visual yang lebih keras dan dingin.
4. Branded to Kill (1967) – Koroshi no Rakuin
Film garapan Seijun Suzuki ini adalah salah satu karya paling eksperimental dalam genre yakuza.
- Sinopsis: Mengikuti Hanada, seorang pembunuh bayaran peringkat tiga di dunia kriminal, yang hidupnya kacau setelah gagal menyelesaikan misi.
- Keunikan: Penuh dengan gaya visual avant-garde, narasi yang absurd, dan simbolisme aneh.
- Kenapa wajib ditonton: Meski sempat membuat Suzuki dipecat dari studionya karena terlalu eksperimental, film ini kini dianggap sebagai mahakarya kultus yang memengaruhi banyak sutradara dunia.
5. A Colt Is My Passport (1967) – Colt wa Ore no Passport
Film klasik karya Takashi Nomura ini sering disebut sebagai perpaduan film noir dan film yakuza.
- Sinopsis: Bercerita tentang seorang pembunuh bayaran yang dikhianati setelah melaksanakan misi, lalu berjuang untuk bertahan hidup.
- Keunikan: Perpaduan musik jazz, visual noir, dan adegan aksi bergaya spaghetti western.
- Kenapa wajib ditonton: Film ini menampilkan sisi stylish dari genre yakuza, berbeda dari pendekatan realistis yang kemudian populer.
Kesimpulan
Film bertema yakuza bukan sekadar tontonan penuh aksi dan kekerasan, melainkan juga cerminan sosial dan budaya Jepang. Dari realisme kelam Battles Without Honor and Humanity, gaya absurd Kitano dalam Sonatine, hingga eksperimentasi visual Seijun Suzuki di Branded to Kill, semua menghadirkan perspektif unik tentang dunia kriminal Jepang.
Jika Anda ingin memahami lebih dalam sejarah perfilman Jepang sekaligus menyelami dunia yakuza di layar lebar, kelima film di atas adalah tontonan wajib.
Baca juga :





